Revolusi Amerika
A.
Kedatangan
Revolusi
Revolusi
Amerika adalah suatu peristiwa yang akibat-akibatnya masih tetap dirasakan,
bukan saja di kalangan bangsa ini, tetapi juga disegenap penjuru dunia. Revolusi Amerika bukanlah suatu revolusi yang
sama sifatnya dengan Revolusi Prancis, dan berbeda dengan gerakan-gerakan
revolusioner yang gagal dalam abad ke-19. Revolusinya lebih mengarah pada
politik daripada penumbangan suatu susunan sosial. Kenudian akibat-akibat
ekonomi dan sosial yang luas baru menyusul yang pada hakekatnya adalah hasil
tambahan dari suatu perjuangan untuk kemerdekaan politik dan untuk menegakkan
nasionalisme Amerika. Revolusi Amerika tidak menghadapkan kelas terhadap kelas
dan menolak untuk menyesuaikan diri dengan pola Marxisme. Tenaga untuk
perjuangan Patriotik dikerahkan dari segenap kelas dan golongan-golongan
ekonomis dari kaum ningrat pemilik tanah. Revolusi Amerika bukanlah suatu
pemberontakan dari kaum proletariat. Revolusi ini dipimpin oleh kaum ningrat
Whig yang mencari kebebasan dari tekanan-tekanan politik dan ekonomis yang
dipaksakan oleh pemerintahan Inggris.
Revolusi
Amerika adalah akibat kegagalan kerajaan Inggris untuk mempertemukan tuntutan
tentang keamanan kerajaan dengan tindakan memberikan pemerintahan sendiri yang
dapat dianggap layak karena kematangannya tanah jajahan dan dengan taraf
pengambilan bagian dalam menentukan putusan-putusan mengenai kerajaan yang
mungkin diberikan oleh suatu pemerintahan yang lebih bijaksana. Di bawah
syarat-syarat perjanjian Pais (1763) daerah-daerah yang luas ditambahkan kepada
kerajaan Inggris ditempatkan di bawah kekuasaan Inggris. Prancis menyerahkan
Canada yang karena alasan-alasannya keamanan oleh William pitt, perdana menteri
Inggris, lebih disukai daripada kepulauan Hindia Barat kepunyaan Prancis.
Selain daripada itu, Prancis menyerahkan seluruh daerah disebelah timur
Missisispi(termasuk jembatan Mobile) kecuali New Orleans. Cuba, yang direbut
Inggris diserahkan ke Spanyol sebagai pengganti Florida Timur dan Barat, dan
Spanyol secara khusus mengakui hak-hak penebang-penebang kayu Inggris untuk
bekerja di pantai Honduras. Meskipun perjanjian itu mengembalikan kepada
Perancis kedudukan-kedudukannya di India yang telah direbut oleh Inggris,
pembatasan-pembatasan yang dipaksakan pada hakekatnyamenunjukan bahwa pwngaruh
Prancis di Daeah itu telah berkurang. Apakah mungkin untuk mempertemukan
susunan pemerintahan sendiri yang telah lama berlaku itu dengan rencana baru
tentang organisasi kerajaan yang sedang disusun ? jawaban tentang ini akan
segera diberikan oleh George Grenville (1712-1770), yang sebagai menteri
keuangan menyusun dalam tahun 1763 suatu pemerintahan yang menerobos semua
garis kepartaian dan meletakkan dasar sebagai suatu sistim kepartaian baru.
Grenville yakin tanah-tanah jajahan akan tunduk kepada kepentingan kerajaan dan
ia bertekad untuk menciptakan suatu sistim kerajaan baru guna memerintah
sekaligus daerah-daerah yang baru didapt dan jajahan-jajahan yang lebih tua.
B.
Kelanjutan
Revolusi
Revolusi
telah menjadi puncak suatu gerakan politik kearah kemerdekaan lepas dari
Inggris, tetapi revolusi telah mencetuskan kekuatan-kekuatan demokratis dan
persamaan secra mendalam yang merubah cara hidup Amerika.
Revolusi
ini membuktikan kepada dunia bahwa suatu bentuk pemerintahan republik dapat
bekerja dengan efektif, dan dengan demikian melancarkan pukulan yang hebat
terhadap sistem monarki. Revolusi ini menjadi ciri untuk pertama kalinya dalam
sejarah bahwa suatu golongan besar masyarakat
telah membentuk pemerintahannya sendiri di bawah undang-undang dasar
tertulis. Secara keseluruhannya sebelas
dari ketigabelas negara-negara bagian telah menyusun undang-undang dasarnya
sendiri. Kecuali Rhode Island dan Connecticut, yang melanjutkan mempergunakan
piagam yang lama, dengan membuang segaala hubungan dengan Inggris, kecuali dalam hal Massachusetts, dimana diadakan
suatu konvensi undang-undang dasar yang hasilnya disampaikan kepada rakyat dalam
tahun 1780 untuk diratifikasi, undang-undang dasar baru itu adalah buah tangan
kongres atau konvensi-konvensi revolusioner. Sifat terutama undang-undang dasar
dari negara-negara bagian ini adalah sistim perundangan dua kamar (bicameral).
Pengaruh
sosial daripada revolusi tidak dapat diukur dengan jumlah. Pengaruhnya mungkin
sekali langsung dalam soal pegangan atas milik. Pembatasan yang dilakukan oleh
raja atas kepemilikan tanah di daerah barat menjadi tidak berlaku.
Daerah-daerah luas kepunyaan mahkota sekarang dikuasai oleh dewan perundangan
negara-negara bagian, yang berindak cepat untuk mendorong ditempatinya
tanah-tanah itu dengan jalan menawarkannya atas syarat-syarat yang ringan, atau
dalam banyak hal, dengan jalan menberikan tanah-tanah itu dengan percuma
sebagai hadiah untuk jasa-jasa militer dalam revolusi. Sisa-sisa feodalisme,
seperti adanya uang sewa yang dahulu di kumpulkan oleh mahkota atau oleh
pemilik-pemilik kolonial, dihapuskan. Dasar-dasar pemilihan tanah oleh kaum
ningrat pun dihapuskan. Perundang-undangan dalam banyak negara-negara bagian
menghapuskan atau memungkinkan dipindahkannya hak atas tanah-tanah dahulu
dimiliki secara turun-temurun (yang membatasi tanah-tanah itu oleh orang lain)
menjadi tanah-tanah biasa yang dengan mudah dapat dipindahkan hak miliknya
secara merdekaataupun untuk mewarisinya.
Beberapa penulis berpendapat bahwa
penyitaan milik-milik kaum Tory telah mengakibatkan persamaan. Milik-milik
besar, seperti kepunyaan Sir James Wright di Georgia, Lord Fairfax ke-6 di
Virginia, dan Sir Jhon Johnson didaerah Mohawk di New York, dilelang. Tidak
dapat dipungkiri bahwa alasan dibelakang penyitaan ini sifatnya adalah untuk
menghukum dan ada sangkut pautnya dengan soal keuangan untuk menghukum
orang-orang Tory yang aktif untuk menyediakan uang-uang konta bagi
negara-negara bagian untuk melanjutkan peperangan. Penyitaan-penyitaan ini
tidak didorong oleh keinginan-keinginan untuk mendirikan suatu sistem adanya
petani-petani kecil yang memiliki tanah. Oleh karena itu dalam hal-hal
sedemikian penyitaan lebih banyak berarti penggabungan daripada pembagian
kembali, tetapi coraknya tercampur baur. Akhirnya tanah-tanah ini pindah tangan
juga dari kaum spekulan kepada petani-petani kecil dan dalam hal itu, dalam
jangka panjang, penyitaan membantu kearah keruntuhannya golongan tuan tanah
besar di Amerika.
Zaman revolusi telah mencetuskan
kekuasaan–kekuasaan perikemanusiaan yang kuat. Revolusi telah membantu gerakan
kearah toleransi agama di Amerika dan menuju kearah penghapusan gereja Anglikan
di semua tanah jajahan dimana ia telah di sokong dengan pajak-pajak. Revolusi
membawa perubahan dalam undang-undang hukum pidana dan dalam sistem penjara.
Revolusi memungkinkan diadakannya dasar baru untuk bantuan pendidikan untuk
negara-negara bagian dan mendorong aliran-aliran sekuler dan demokratis dalam
daerah itu.
Akhirnya, semangat persamaan dari zaman revolusioner ini dicerminkan juga
dalam sikap orang-orang Amerika terhadap budak-budak belian. Selama atau dekat
sudahnya revolusi, perdagangan buddak belian dilaraang ataupun dikenakan pajak
yang tinggi di sebelas negara bagian. Di Massachusetts dan New Hampshire
perbudakan dihapuskan dan sistem emansipasi yang berangsur-angsur dilaksanakan
di negara-negara bagianlainnya di Utara. Banyak orang-orang selatan yang
menganggap perbudakan sebagai suatu kejahatan, mereka menunggu penggantinya
pada akhiirnya dan mengambil langkah khusus kearah itu dengan jalan membebaskan
budak-budak belian secara hukum atau melalui surat warisan. Patrick Henry
bukanlah satu-satunya orang dalam negara bagiannya mengandung pandangan yang
optimis bahwa suatu hari perbedaan yang buruk ini akan berakhir. “Saya percaya
suatu masa akan tiba”, deikian kata Henry, dalam tahun 1773. Dalam mana suatu
kesempatan akan diberikan untuk menhapus kejahatan yang harus disayangkan ini.
Yang dapat kita lakukan adalah untuk memperbaikinya, jika itu terjadi di masa kita, jika tidak baiklah kita
menyerahkan kepada turunan kita, bersama-sama dengan budak belian itu, sutu
perasaan kasihan terhadap nasibnu, sutu perasaan kasihan terhadap nasibya ang
malang itu dan perasaan jijik terhadap perbudakan. Mungkin untung sekali bahwa
golongan liberal yang optimistis di Selatan ini dapat membayankan
perubahan-perubahan teknik yang akan mengikat sistem perbudakan itu kepada cara
hidup mereka yang akan mencegah pelaksanaaan sepenuhnya secara berangsur-angsur
dari cita-cita persamaan ynag oleh generasi revolusioner telah diucapkan secara
bijaksana itu.
Setiap generasi telah menulis kembali
cerita tentang revolusi Amerika menurut penglihatannya sendiri. Mereka yanng
dapat hidup terus mengatasi pertentangan itu dan kemudian menulis sejarahnya
terlalu mengalaminya dari dekat untuk menghindarkan diri dari tuduhan telah
bersikap berat sebelah, dan berberapa diantaranya telah juga melakukan
kejahatan berplagiat
Daftar
Rujukan
Moris, Richard B. 1960. Revolusi Amerika. Jakarta: P.T Pustaka Rakjat
Casino Site 2021 - LuckyClub
BalasHapusIf you are looking for an Online Casino Site you must have the LuckyClub Casino. If you are luckyclub.live looking for an Online Casino site you must have the LuckyClub Casino. If you are looking for an Online Casino Site you must