Senin, 26 Mei 2014

REVOLUSI AMERIKA

Revolusi Amerika
A.                Kedatangan Revolusi
Revolusi Amerika adalah suatu peristiwa yang akibat-akibatnya masih tetap dirasakan, bukan saja di kalangan bangsa ini, tetapi juga disegenap penjuru dunia.  Revolusi Amerika bukanlah suatu revolusi yang sama sifatnya dengan Revolusi Prancis, dan berbeda dengan gerakan-gerakan revolusioner yang gagal dalam abad ke-19. Revolusinya lebih mengarah pada politik daripada penumbangan suatu susunan sosial. Kenudian akibat-akibat ekonomi dan sosial yang luas baru menyusul yang pada hakekatnya adalah hasil tambahan dari suatu perjuangan untuk kemerdekaan politik dan untuk menegakkan nasionalisme Amerika. Revolusi Amerika tidak menghadapkan kelas terhadap kelas dan menolak untuk menyesuaikan diri dengan pola Marxisme. Tenaga untuk perjuangan Patriotik dikerahkan dari segenap kelas dan golongan-golongan ekonomis dari kaum ningrat pemilik tanah. Revolusi Amerika bukanlah suatu pemberontakan dari kaum proletariat. Revolusi ini dipimpin oleh kaum ningrat Whig yang mencari kebebasan dari tekanan-tekanan politik dan ekonomis yang dipaksakan oleh pemerintahan Inggris.
Revolusi Amerika adalah akibat kegagalan kerajaan Inggris untuk mempertemukan tuntutan tentang keamanan kerajaan dengan tindakan memberikan pemerintahan sendiri yang dapat dianggap layak karena kematangannya tanah jajahan dan dengan taraf pengambilan bagian dalam menentukan putusan-putusan mengenai kerajaan yang mungkin diberikan oleh suatu pemerintahan yang lebih bijaksana. Di bawah syarat-syarat perjanjian Pais (1763) daerah-daerah yang luas ditambahkan kepada kerajaan Inggris ditempatkan di bawah kekuasaan Inggris. Prancis menyerahkan Canada yang karena alasan-alasannya keamanan oleh William pitt, perdana menteri Inggris, lebih disukai daripada kepulauan Hindia Barat kepunyaan Prancis. Selain daripada itu, Prancis menyerahkan seluruh daerah disebelah timur Missisispi(termasuk jembatan Mobile) kecuali New Orleans. Cuba, yang direbut Inggris diserahkan ke Spanyol sebagai pengganti Florida Timur dan Barat, dan Spanyol secara khusus mengakui hak-hak penebang-penebang kayu Inggris untuk bekerja di pantai Honduras. Meskipun perjanjian itu mengembalikan kepada Perancis kedudukan-kedudukannya di India yang telah direbut oleh Inggris, pembatasan-pembatasan yang dipaksakan pada hakekatnyamenunjukan bahwa pwngaruh Prancis di Daeah itu telah berkurang. Apakah mungkin untuk mempertemukan susunan pemerintahan sendiri yang telah lama berlaku itu dengan rencana baru tentang organisasi kerajaan yang sedang disusun ? jawaban tentang ini akan segera diberikan oleh George Grenville (1712-1770), yang sebagai menteri keuangan menyusun dalam tahun 1763 suatu pemerintahan yang menerobos semua garis kepartaian dan meletakkan dasar sebagai suatu sistim kepartaian baru. Grenville yakin tanah-tanah jajahan akan tunduk kepada kepentingan kerajaan dan ia bertekad untuk menciptakan suatu sistim kerajaan baru guna memerintah sekaligus daerah-daerah yang baru didapt dan jajahan-jajahan yang lebih tua.
B.                 Kelanjutan Revolusi
Revolusi telah menjadi puncak suatu gerakan politik kearah kemerdekaan lepas dari Inggris, tetapi revolusi telah mencetuskan kekuatan-kekuatan demokratis dan persamaan secra mendalam yang merubah cara hidup Amerika.
Revolusi ini membuktikan kepada dunia bahwa suatu bentuk pemerintahan republik dapat bekerja dengan efektif, dan dengan demikian melancarkan pukulan yang hebat terhadap sistem monarki. Revolusi ini menjadi ciri untuk pertama kalinya dalam sejarah bahwa suatu golongan besar masyarakat  telah membentuk pemerintahannya sendiri di bawah undang-undang dasar tertulis.  Secara keseluruhannya sebelas dari ketigabelas negara-negara bagian telah menyusun undang-undang dasarnya sendiri. Kecuali Rhode Island dan Connecticut, yang melanjutkan mempergunakan piagam yang lama, dengan membuang segaala hubungan dengan Inggris, kecuali  dalam hal Massachusetts, dimana diadakan suatu konvensi undang-undang dasar yang hasilnya disampaikan kepada rakyat dalam tahun 1780 untuk diratifikasi, undang-undang dasar baru itu adalah buah tangan kongres atau konvensi-konvensi revolusioner. Sifat terutama undang-undang dasar dari negara-negara bagian ini adalah sistim perundangan dua kamar (bicameral).
Pengaruh sosial daripada revolusi tidak dapat diukur dengan jumlah. Pengaruhnya mungkin sekali langsung dalam soal pegangan atas milik. Pembatasan yang dilakukan oleh raja atas kepemilikan tanah di daerah barat menjadi tidak berlaku. Daerah-daerah luas kepunyaan mahkota sekarang dikuasai oleh dewan perundangan negara-negara bagian, yang berindak cepat untuk mendorong ditempatinya tanah-tanah itu dengan jalan menawarkannya atas syarat-syarat yang ringan, atau dalam banyak hal, dengan jalan menberikan tanah-tanah itu dengan percuma sebagai hadiah untuk jasa-jasa militer dalam revolusi. Sisa-sisa feodalisme, seperti adanya uang sewa yang dahulu di kumpulkan oleh mahkota atau oleh pemilik-pemilik kolonial, dihapuskan. Dasar-dasar pemilihan tanah oleh kaum ningrat pun dihapuskan. Perundang-undangan dalam banyak negara-negara bagian menghapuskan atau memungkinkan dipindahkannya hak atas tanah-tanah dahulu dimiliki secara turun-temurun (yang membatasi tanah-tanah itu oleh orang lain) menjadi tanah-tanah biasa yang dengan mudah dapat dipindahkan hak miliknya secara merdekaataupun untuk mewarisinya.
Beberapa penulis berpendapat bahwa penyitaan milik-milik kaum Tory telah mengakibatkan persamaan. Milik-milik besar, seperti kepunyaan Sir James Wright di Georgia, Lord Fairfax ke-6 di Virginia, dan Sir Jhon Johnson didaerah Mohawk di New York, dilelang. Tidak dapat dipungkiri bahwa alasan dibelakang penyitaan ini sifatnya adalah untuk menghukum dan ada sangkut pautnya dengan soal keuangan untuk menghukum orang-orang Tory yang aktif untuk menyediakan uang-uang konta bagi negara-negara bagian untuk melanjutkan peperangan. Penyitaan-penyitaan ini tidak didorong oleh keinginan-keinginan untuk mendirikan suatu sistem adanya petani-petani kecil yang memiliki tanah. Oleh karena itu dalam hal-hal sedemikian penyitaan lebih banyak berarti penggabungan daripada pembagian kembali, tetapi coraknya tercampur baur. Akhirnya tanah-tanah ini pindah tangan juga dari kaum spekulan kepada petani-petani kecil dan dalam hal itu, dalam jangka panjang, penyitaan membantu kearah keruntuhannya golongan tuan tanah besar di Amerika.
Zaman revolusi telah mencetuskan kekuasaan–kekuasaan perikemanusiaan yang kuat. Revolusi telah membantu gerakan kearah toleransi agama di Amerika dan menuju kearah penghapusan gereja Anglikan di semua tanah jajahan dimana ia telah di sokong dengan pajak-pajak. Revolusi membawa perubahan dalam undang-undang hukum pidana dan dalam sistem penjara. Revolusi memungkinkan diadakannya dasar baru untuk bantuan pendidikan untuk negara-negara bagian dan mendorong aliran-aliran sekuler dan demokratis dalam daerah itu.
Akhirnya, semangat persamaan  dari zaman revolusioner ini dicerminkan juga dalam sikap orang-orang Amerika terhadap budak-budak belian. Selama atau dekat sudahnya revolusi, perdagangan buddak belian dilaraang ataupun dikenakan pajak yang tinggi di sebelas negara bagian. Di Massachusetts dan New Hampshire perbudakan dihapuskan dan sistem emansipasi yang berangsur-angsur dilaksanakan di negara-negara bagianlainnya di Utara. Banyak orang-orang selatan yang menganggap perbudakan sebagai suatu kejahatan, mereka menunggu penggantinya pada akhiirnya dan mengambil langkah khusus kearah itu dengan jalan membebaskan budak-budak belian secara hukum atau melalui surat warisan. Patrick Henry bukanlah satu-satunya orang dalam negara bagiannya mengandung pandangan yang optimis bahwa suatu hari perbedaan yang buruk ini akan berakhir. “Saya percaya suatu masa akan tiba”, deikian kata Henry, dalam tahun 1773. Dalam mana suatu kesempatan akan diberikan untuk menhapus kejahatan yang harus disayangkan ini. Yang dapat kita lakukan adalah untuk memperbaikinya, jika itu terjadi di  masa kita, jika tidak baiklah kita menyerahkan kepada turunan kita, bersama-sama dengan budak belian itu, sutu perasaan kasihan terhadap nasibnu, sutu perasaan kasihan terhadap nasibya ang malang itu dan perasaan jijik terhadap perbudakan. Mungkin untung sekali bahwa golongan liberal yang optimistis di Selatan ini dapat membayankan perubahan-perubahan teknik yang akan mengikat sistem perbudakan itu kepada cara hidup mereka yang akan mencegah pelaksanaaan sepenuhnya secara berangsur-angsur dari cita-cita persamaan ynag oleh generasi revolusioner telah diucapkan secara bijaksana itu.
Setiap generasi telah menulis kembali cerita tentang revolusi Amerika menurut penglihatannya sendiri. Mereka yanng dapat hidup terus mengatasi pertentangan itu dan kemudian menulis sejarahnya terlalu mengalaminya dari dekat untuk menghindarkan diri dari tuduhan telah bersikap berat sebelah, dan berberapa diantaranya telah juga melakukan kejahatan berplagiat

Daftar Rujukan

Moris, Richard B. 1960. Revolusi Amerika. Jakarta: P.T Pustaka Rakjat












                                                                                                        










1 komentar:

  1. Casino Site 2021 - LuckyClub
    If you are looking for an Online Casino Site you must have the LuckyClub Casino. If you are luckyclub.live looking for an Online Casino site you must have the LuckyClub Casino. If you are looking for an Online Casino Site you must

    BalasHapus