Senin, 09 Juni 2014

Tugas Akhir Media Pembelajaran



A.    Pengertian Media Pembelajaran

Kata media berasal dari bahasa latin medius yang  secara harfiah berarti tengah, atau pengantar. Dalam bahasa arab, media dalah perantara (وسائل) atau pengantar pesan dari pengirim kepada penerima pesan. Dengan demikian media pembelajaran dapat diartikan sebagai pelantara sampainya pesan belajar (message learning) dari sumber pesan (message resource) kepada penerima pesan (message receive) sehingga terjadi interaksi belajar mengajar.
Ada beberapa pengertian tentang media pembelajaran yang telah dikemukanan oleh para ahli, antara lain:
1.      S. Gerlach dan P. Ely memberikan dua makna tentang media pembelajaran, yakni arti luas dan arti sempit. Dalam arti luas media pembelajaran berarti orang, material, kejadian yang dapat menciptakan kondisi, sehingga memungkinkan pelajar dapat pengetahuan, keterampilan atau sikap yang baru. Sedangkan dalam arti sempit media pembelajaran berarti grafik, potret, gambar, alat-alat mekanik, elektronik yang dipergunakan untuk menangkap, memproses serta menyampaikan informasi visual atau verbal.
2.      Sementara Suprapto dkk mendefinisikan media pendidikan dengan semua alat pembantu yang secara efektif dapat digunakan oleh guru untuk mencapai tujuan yang diinginkan.
3.       Begitu pula Sri Widiastuti, dkk memberikan definisi dengan semua alat yang dapat dipergunakan melalui indera pendengaran, pengamatan (telinga, mata) dalam proses kegiatan belajar, karena itu alat-alat bantu tersebut sering dinamakan alat pembantu dengar-andang atau audio visual aids (AVA).
4.      Oemar Hamalik memberikan pengertian dengan alat, metode dan teknik yang dipergunakan dalam upaya untuk lebih mengefektifkan komunikasi dan interaksi antara guru dan siswa dalam proses pendidikan dan pengajaran di sekolah.
5.      Beberapa definisi para tokoh tersebut dapat ditarik sebuah kesimpulan bahwasanya, media belajara adalah semua alat yang bisa digunakan untuk menyampaikan isi pembelajaran dari guru ke murid. Baik menggunakan grafik, gambar, foto  serta alat lain yang dapat mendukung didalam pembelajaran tersebut.
Dari Media pembelajaran diartikan sebagai semua benda yang menjadi perantara dalam terjadinya pembelajaran. Berdasarkan fungsinya media dapat berbentuk alat peraga dan sarana.
1.                  Alat peraga
a.                  Pengertian alat peraga
Menurut Estiningsih, alat peraga merupakan media pembelajaran yang mengandung atau membawakan ciri-ciri dari konsep yang dipelajari.
b.                  Fungsi alat peraga
Fungsi utama dari alat peraga adalah untuk membantu menanamkan atau mengembangkan konsep yang abstrak, agar siswa mampu menangkap arti sebenarnya dari konsep tersebut. Dengan melihat, meraba dan memanipulasi obyek/ alat peraga maka siswa mengalami pengalaman-pengalaman nyata dalam kehidupan tentang arti dari suatu konsep. Berikut ini diberikan contoh dari alat peraga ; Papan tulis, buku tulis, meja yang berbentuk persegipanjang dapat berfungsi sebagai alat peraga pada saat guru menerangkan bangun geometri datar persegipanjang ; Pensil, kapur, lidi, dan biji-bijian dapat berfungsi sebagai alat peraga pada saat mengenalkan bilangan, dengan cara membilang banyaknya anggota dari kelompok benda, sehingga pada akhir membilang akan ditemukan bilangan yang sesuai dengan keompok tersebut.
2.                  Sarana serta Pengertian dan funginya
Sarana merupakan media pembelajaran yang fungsi utamanya sebagai alat bantu untuk melakukan kegiatan belajar mengajar. Dengan menggunakan sarana na tersebut diharapkan dapat memperlancar kegiatan belajar mengajar. Contoh media pembelajaran yang berupa sarana adalah: papan tulis, penggaris, jangka, klinometer, timbangan, Lembar Kerja (LK), Lembar Tugas (LT) dan sebagainya.

Adapun macam-macam media pembelajaran, yang sesuai untuk digunakan dalam pembelajaran antara lain:

1.      Media Gambar / Foto
Media gambar adalah media yang paling umum dipakai. Gambar/Foto merupakan bahasa yang umum yang dapat dimengerti dan dinikmati di mana-mana. Sebagaimana pepatah Cina mengatakan “sebuah gambar berbicara lebih banyak daripada seribu bahasa”. Dalam penggunaan media pembelajaran ini, gambarnya harus disesuaikan dengan tujuan yang ingin dicapai.
Contoh :

2.      Sketsa
Sketsa adalah gambar yang sederhana, atau draf kasar yang melukiskan bagian-bagian pokoknya tanpa detail. Karena setiap orang yang normal dapat diajar menggambar, maka setiap guru yang baik haruslah dapat menuangkan ide-idenya dalam bentuk sketsa. Sketsa, selain dapat menarik perhatian siswa, menghindari verbalisme dan dapat memperjelas penyampaian pesan, harganya pun tak perlu dipersoalkan karena media dibuat guru langsung. Kita dapat gambarkan sketsa seperti halnya pada peta, yakni seperti berikut contohnya :
3.      Bagan
Bagan seperti halnya media grafis yang lain yaitu termasuk media visual. Fungsinya yang pokok adalah menyajikan ide-ide atau konsepkonsep yang sulit bila hanya disampaikan secara tertulis atau lisan secara visual. Bagan juga mampu memberikan ringkasan butir-butir penting dari suatu presentasi. Pesan yang disampaikan biasanya berupa ringkasan visual suatu proses, perkembangan atau hubungan-hubungan penting.
Contoh :
Description: H:\bagan.jpg

4.      Kartun
Kartun sebagai salah satu bentuk komunikasi grafis, yaitu suatu gambar interpretatife yang digunakan simbol-simbol untuk menyampaikan sesuatu pesan secara cepat dan ringkas atau sesuatu sikap terhadap orang situasi, atau kejadian-kejadian tertentu. Kemampuannya besar sekali untuk menarik perhatian, mempengaruhi sikap atau tingkah laku. Kartun biasanya hanya menangkap esensi pesan yang harus disampaikan dan menuangkannya ke dalam gambar sederhana, tanpa detail menggunakan simbol-simbol serta karakter yang mudah dikenal dan dipahami dengan cepat.
Contoh :
Description: C:\Users\ACER\Downloads\erti_demokrasi.jpg
Dan juga Video dapat digunakan dalam pembelajaran sejarah. Dimana Video adalah merupakan gambar yang bergerak yang bisa digunakan dalam memperaktekkan materi sejarah yang membeutuhkan penjelasan secara langsung. Sehingga dengan vedio tersebut, siswa akan melihat secara langsung dan jelas mengenai hal-hal yang harus dikerjakan dari pesan materi sejarah.


B.     Fungsi Media dalam Pembelajaran

Fungsi Media Pembelajaran CMS Sekolah Gratis untuk Pendidikan Indonesia Fungsi Media Pembelajaran, Fungsi media dalam kegiatan pembelajaran merupakan bagian yang sangat menentukan efektifitas dan efisiensi pencapaian tujuan pembelajaran. Secara keseluruhan menurut, McKnow ( Sihkabuden, 2005:19 ) media terdiri dari fungsi yaitu :

1)        Mengubah titik berat pendidikan formal, yang artinya dengan media pembelajaran yang sebelumnya abstrak menjadi kongkret, pembelajaran yang sebelumnya teoritis menjadi fungsional praktis.
2)        Membangkitkan motivasi belajar Memperjelas penyajian pesan dan informasi. Memberikan stimulasi belajar atau keinginan untuk mencari tahu.

Fungsi media, khususnya media visual juga dikemukakan oleh Levie dan Lentz, seperti yang dikutip oleh Arsyad (2002) bahwa media tersebut memiliki empat fungsi yaitu fungsi atensi, fungsi afektif, fungsi kognitif, dan fungsi kompensatoris.

a)      Dalam fungsi atensi, media visual dapat menarik dan mengarahkan perhatian siswa untuk berkonsentrasi kepada isi pelajaran. cd interaktif
b)      Fungsi afektif dari media visual dapat diamati dari tingkat “kenikmatan” siswa ketika belajar (membaca) teks bergambar. Dalam hal ini gambar atau simbul visual dapat menggugah emosi dan sikap siswa.
c)      Berdasarkan temuan-temuan penelitian diungkapkan bahwa fungsi kognitif media visual melalui gambar atau lambang visual dapat mempercepat pencapaian tujuan pembelajaran untuk memahami dan mengingat pesan/informasi yang terkandung dalam gambar atau lambang visual tersebut.
d)     Fungsi kompensatoris media pembelajaran adalah memberikan konteks kepada siswa yang kemampuannya lemah dalam mengorganisasikan dan mengingat kembali informasi dalam teks. Dengan kata lain bahwa media pembelajaran ini berfungsi untuk mengakomodasi siswa yang lemah dan lambat dalam menerima dan memahami isi pelajaran yang disajikan dalam bentuk teks (disampaikan secara verbal).

Rowntree ( Sihkabuden, 2005: 19) mengemukakan enam fungsi media, yaitu:

1)      Membangkitkan motivasi belajar
2)       Mengulang apa yang telah dipelajari
3)       Menyediakan stimulus belajar
4)      Mengaktifkan respon murid
5)       Memberikan umpan balik dengan segera
6)      Menggalakkan latihan yang serasi.

 Dalam Sadiman ( 2005:17) secara umum media pendidikan mempunyai fungsi sebagai berkut :
1)      Memperjelas penyajian pesan agar tidak terlalu bersifat verbal
2)      Mengatasi keterbatasan ruang, waktu dan daya indera.

Penggunaan media pendidikan secara tepat dan bervariasi dapat mengatasi sikap pasif anak didik. Dengan sifat yang unik pada setiap siswa ditambah lagi dengan lingkungan dan pengalaman yang berbeda, sedangkan kurikulum dan materi pendidikan ditentukan sama untuk setiap siswa, maka guru banyak mengalami kesulitan bilamana semua itu harus diatasi sendiri. Hal ini akan lebih sulit bila latar brlakang lingkungan guru dengan siswa berbeda. Masalah ini dapat diatasi dengan media pendidikan, yaitu dengan kemampuannya dalam : · Memberikan perangasangan yang sama · Mempersamakan pengalaman · Menimbulkan persepsi yang sama.
 Dari beberapa pendapat tersebut dapat disimpulkan fungsi media dalam pembelajaran secara rinci adalah sebagai berikut:

1)      Memperjelas penyajian materi (pesan) dalam bentuk visualisasi yang jelas sehingga pesan tidak terlalu bersifat verbalistis.
2)       Mengatasi keterbatasan ruang, waktu dan daya indera.
3)      Menjadikan pengalaman manusia dari abstrak menjadi kongkret
4)      Memberikan stimulus dan rangsangan kepada siswa untuk belajar secara aktif Dapat meningkatkan motivasi siswa sehingga dapat meningkatkan prestasi belajar.

Dengan memanfaatkan keempat fungsi di atas diharapkan kita dapat mengoptimalkan fungsi dari media dan mendapatkan efektivitas pemanfaatan media pada proses pembelajaran.


C.                Prinsip penggunaan Media dalam Pembelajaran


Didalam peroses belajar mengajar, tentu sangat dibutuhkan pemilihan akan media yang harus digunakan dalam pembelajaran tersebut agar murid dapat menyerap pelajaran dengan baik. Dan dibutuhkan prinsip untuk menentukan pemilihan media tersebut. Adapun prinsip dalam pemilhan media pembelajaran sebagai berikut:
  1. Pertama,  harus ada kejelasan tujuan tentang pemilihan media tersebut. Apakah tujuan itu sebagai keprluan rekreasi, hiburan, informasi umum taupun pembelajaran.
  2. Familiaritas media, artinya didalam memilih media kita harus paham dan mengenal terhadap sifat media yang kita pilih.
  3. Adanya sejumlah media yang dapat dibandingkan karea pemilihan media pada dasarnya adalah perosese pengembalian keputusan dari adanya alternatif-alternatif pemecahan yang dituntut oleh tujuan.
Adapun Prinsip penggunaan media secara umum sebagai berikut.
a)      Tidak ada satu metode dan media yang dipakai dengan meniadakan yang lain. Contoh kecil penggunaan kertas dan pencil untuk daerah terjangkau, sementara daun dan batu untuk daerah tertinggal
b)       Media tertentu cenderung lebih tepat dipakai dalam menyajikan suatu unit pelajaran dari pda media lain. Oleh karena itu dibutuhkan mengenali karakterstik  dan kemampuan media sebelum memilih pada satu media yang kita ketahui saja.
c)       Tidak ada satu mediapun yang sesuai dingunakan untuk segala macam kegiatan belajar. Oleh karena itu diperlukan pendekatan multi media.
d)     Penggunaan media yang terlalu banyak akan membingungkan dan tidak memperjelas pelajaran.
e)       Harus dilakuakan persiapan yang matang dialam penguanaan media. Kesalahan yang banyak terjadi, dengan menggunakan media pendidikan guru tidak perlu membuat persiapan mengajar terlebih dahulu. Artinya diperlukan tambahan bahan dari buku-buku yang lain serta dilaukukan pengayaan atau penjelasan dan lain-lain. Bukan hanya membaca seperti yang telah ada dalam teks itu sendiri.
f)       Media harus merupakan integral dari pelajaran, artinya janganlah memilih media sebagai hiasa saja tanpa adanya hubungan dengan pelajaran yang berlangsung.
g)       Anak-anak diperlukan  dan dipersiapkan sebagai peserta yang aktif. Artinya guru sering cenderung untuk mengusahan media yang hebat  hingga anak didik dapat belajar tanpa sususah payah dan tanpa kegiatan yang berarti. Sehingga anak didik tidak aktif dalam pemeblajaran.
h)      Murid harus ikut bertanggung jawab dalam peroses pembelajaran. Seperti halnya media Filem siswa harus mendiskusikannya.
i)         Secara umum perlu ditampilkan hal yang positif dari pada yang negatif agar tidak dicontoh oleh siswanya jika itu hal yangkurang baik.
j)        Hendaknya tidak menggunakan media penddikan sekedar sebagai selinan atau hiburan semata, kecuali memang tujuan dari pembelajran.
k)      Pergunakan kesempatan menggunakan media sebagai untuk melatih perkembangan bahasa, baik lisan amupun tulisan.
Disamping 11 prinsip umum diatas, didalam penggunaan media pembelajaran, tentu harus juga memahami terhadap perinsip  serta  aspek-aspek sebagai berikut:
1)      Tujuan pembelajaran
Media yang digunakan harus mendukung terhadap tujuan belajar. Jika tujuannya untuk bagaimana siswa terampil dalam menggunkan komputer. Maka media yang digunakan adalah komputer itu sendiri. Bahkan untuk mencapai tujuan tersebut ketika dilakukan kombinasi dua atau lebih media akan lebih mampu membantu tercapainya tujuan tersebut.
2)      Metode pemebelajaran
Media yang digunakan juga harsus sesuai dengan metode pembelajaran. Dengan artian, jika tujuan pembelajaran peserta didik adalah terampil dalam komputer. Maka metode yang pas adalah praktek atau latihan, bukan metode ceramah.
3)      Jumlah peserta didik dan Karakteristik peserta didik
Media yang digunakan harus mampu disesuaikan dengan karakter peserta didik. Jika dewasa, tentu media yang digunakan harus disesuaikan dengan karakternya. Sementara untuk anak-anak dicarikan media yang menghibur serta menarik perhatian.



4)      Waktu yang tersedia untuk pembelajaran
Dalam hal ini, media yang digunakan harus disesuaikan dengan waktu yang ada. Jika waktu yang tersedia hanya empat puluh lima menit, maka menggunakan media filem yang durasinya sampai satu jam atau lebih sangat tidak cocok.
5)      Biaya yang digunkan untuk media pemebelajaran
6)      Kemampuan pengajar menggunkan media pemebelajaran
7)      Tempat berlangsungnya pembelajaran
Sementara ditinjau dari segi teori belajar, berbagai kondisi dan prinsip-prinsip psikologis juga harus mendapat pertimbangan dalam pemilihan media:
a)      Motivasi, media yang disajikan harus bisa memunculkan minat, serta motivasi dari informasi yang terkandung dari media pembelajaran tersebut.
b)      Perbedaan individual. Siswa belajar dengan cara tingkat kecepatan yang berbeda-beda. Oleh karena itu media yang memberikan informasi harus berdasarkan kepada tingkat pemahaman pada siswa.
c)       Tujuan pembelajaran.
d)      Organisasi isi. Pembelajaran akan lebih mudah jika isi dan prosedur keterampilan fisik yang akan dipelajari diatur dan diorganisasikan ke dalam ururtan-urutan yang bermakna.
e)       Persiapan sebelum belajar.
f)        Emosi. Media pembelajaran adalah cara yang sangat baik untuk menghasilkan respon emosional seperti takut, cemas, empati cinta kasih dan kesenangan
g)       Partisipasi.
h)      Umpan balik. Hasil belajar dapat meningkat apabila secara berkala siswa bertambah kemajuan belajarnya.
i)        Penguatan (reinforcement).
j)        Latihan dan pengulangan.
k)      Penerapan. Hasil belajar yang diinginkan adalah meningkatkan kemampuan seseorang untuk menerapkan atau mentransfer hasil belajar pada masalah atau situasi baru.


D.                Daftar Referensi

Arief S Sadiman, dkk. 2002. Media Pendidikan. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada Latuheru.

John D.1988.Media Pembelajaran Dalam Proses Belajar Mengajar Masa Kini.Jakarta:Depdikbud &P2 LPTK Setyosari.

Punaji, Sihkabuden. 2005. Media Pembelajaran. Malang.

Baca Selengkapnya di : http://www.m-edukasi.web.id/2012/04/fungsi-media-pembelajaran.html
Copyright www.m-edukasi.web.id Media Pendidikan Indonesia.
Yusuf hadi miarso, dkk, teknologi komonikasi pendidikan: penegrtian dan penerapannya di indonesia (Jakata: CV. Rajawali1984), 62-63.
Munir, kurikulum berbasis teknologi informasi dan komonikasi (Bandung: Alfabeta, 2008), 141-143.
Yusuf Hadi Miarso, menyemai benih tekhnologi pendidikan (Jakarta: Kencana, 2007). 461.










Description: logo-unej

Fungsi dan Prinsip Media dalam Pembelajaran
Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Media Pembelajaran kelas B


Tugas Individu


Oleh:
Dimas Sulthon Syahir
120210302012




FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SEJARAH
UNIVERSITAS JEMBER
                                                                     2014


 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar